• Feed RSS

Home

0

Para ilmuwan dari Smithsonian, berhasil merekonstruksi bentuk ular yang diduga menjadi jenis reptil tak berkaki paling besar yang pernah ada di dunia ini. Ular bernama Titanoboa ini mempunyai tubuh sepanjang 14,6 meter dengan bobot 1,13 ton.
"Titanoboa hidup sekitar 60 juta tahun lalu. Fosil tulang belakang ular ini pertama kali ditemukan di daerah hutan kuno sebelah utara Kolombia dari zaman Paleosen. Sedangkan sisa-sisa fosilnya ditemukan di sebuah tambang di daerah Cerrejon, Kolombia, bersama dengan fosil kura-kura dan buaya," kata Jonathan Bloch, seorang paleontologis dan kurator dari Florida Museum of Natural History, seperti dilansir harian Daily Mail, Minggu 25 Maret 2012.

Menurut Bloch, selama sekitar 10 juta tahun lalu, ular Titanoboa adalah predator terbesar di darat setelah kepunahan dinosaurus. "Titanoboa menjadi raksasa ular pada zamannya," kata Bloch.
Penemuan ini rencananya akan dibuat dalam bentuk film, yang menyuguhkan tayangan bagaimana proses penemuan ular yang hidup puluhan juta tahun lampau. "Makhluk ini mungkin hanya sebuah fantasi di film karya Spielberg. Tapi itu bisa dibuktikan," kata David Royale, Head of Programming Smithsonian ChannelUntuk mempromosi film ini, pihaknya sengaja membuat patung ular Titanoboa dalam ukuran sebenarnya, dan dipamerkan di New York Grand Central.

»»  Read More...

Umur bumi memang sudah sangat tua. berbagai siklus kehidupan sudal dilaluinya. tentunya dengan berdasar pada arkeologi dan sejarah yang tersisa. berikut ini 10 Kepunahan Terbesar yang pernah terjadi di bumi. Hidup adalah perjuangan untuk bertahan hidup. Hewan hidup di bawah tekanan konstan untuk mendapatkan cukup makanan untuk dimakan dengan beradaptasi sebaik mungkin pada lingkungan tempat mereka hidup. Mahluk - mahluk yang tidak beradaptasi dengan baik akan rentan dalam masa-masa kesulitan, kelaparan dan akan mengalami kegagalan regenerasi lalau akhirnya punah. Sepanjang sejarah bumi, kehidupan secara terus-menerus telah mengambil bentuk-bentuk baru peristiwa yang akan terus menguji para mahluk yang menjadi survival. Ketika perubahan iklim atau lingkungan secara drastis, banyak hewan yang kurang bisa menyesuaikan dengan situasi baru akan punah.
Kepunahan massal ketika sebagian besar kehidupan bumi telah lenyap sepenuhnya, tidak meninggalkan fosil lebih lanjut atau keturunan. Peristiwa ini telah terjadi sejak hampir penampilan pertama dari awal kehidupan itu sendiri. Semua hewan hidup hari ini hanyalah keturunan makhluk yang telah cukup beruntung telah memenuhi persyaratan adaptasi setiap kali dunia mereka berubah. Dan inilah sepuluh dari kepunahan terbesar dalam sejarah Bumi.

10. Kepunahan di Zaman Akhir Ediacaran
Selama periode Ediacaran, kehidupan kompleks mulai mengambil bentuk untuk pertama kalinya di Bumi. Bakteri micro berkembang menjadi Eukariota yang lebih kompleks dan khusus, beberapa yang dikelompokkan bersama-sama untuk meningkatkan kesempatan mereka untuk menemukan makanan dan menghindari dimangsa. Sebagian besar makhluk aneh tidak meninggalkan catatan karena mereka tidak memiliki kerangka, mereka yang berbentuk lembek cenderung membusuk ketika mati dan tidak menjadi fosil. Hanya dalam keadaan khusus, mahluk - mahluk ini bisa menjadi fosil. seperti saat mati dan tergeletak di lumpur yang tiba-tiba mengeras sehingga meninggalkan jejak.
Beberapa Fosil memberitahu kita tentang laut yang penuh dengan makhluk aneh dan asing yang menyerupai cacing modern, spons, dan jeli. Namun, makhluk ini sangat bergantung pada oksigen, seperti juga kita. Tingkat oksigen mulai turun di bumi dan di seluruh dunia terjadi kepunahan massal 542 juta tahun yang lalu. Lebih dari 50% dari semua spesies mati.sejumlah besar makhluk mati yang membusuk menjadi bahan bakar fosil (minyak) saat ini. Penyebab tepat dari kadar oksigen menurun tidak diketahui, namun, kepunahan massal ini membuat ruang untuk ledakan Kambrium, makhluk yang lebih rumit di luar dari hanya bentuk cacing belaka.

9. Kepunahan di Jaman Kambrium-Ordovisium
Selama periode Kambrium, kehidupan berkembang. Kehidupan Edicaran tetap tidak berubah selama jutaan tahun, tetapi dalam Cambrian tiba-tiba diversifikasi dan berkembang menjadi bentuk-bentuk baru tanpa akhir. Krustasea Eksotis dan Trilobita menjadi hidup dominan dalam jumlah besar dan beragam. Kerang dan Arthropoda air raksasa, mirip dengan serangga, mengisi lautan. Makhluk-makhluk ini memiliki Eksoskeleton kaku yang meninggalkan karunia fosil bagi kita untuk dipelajari. 
Hidup berkembang sampai lebih dari 40% dari semua spesies tiba-tiba punah 488 juta tahun yang lalu. Mereka yang tetap bertahan dalam kondisi karena beberapa perubahan yang keras yang terjadi. Secara pasti ilmuwan belum mengetahui perubahan apa ini. Satu teori menyatakan bahwa Glaciation terjadi, yaitu bagian paling dingin dari zaman es. Kami telah menikmati periode interglasial, bagian terpanas dari zaman es, untuk sebelas ribu tahun terakhir. Perubahan temperatur yang ekstrim dapat dengan mudah menyebabkan kepunahan sejumlah besar kehidupan. Peristiwa kepunahan ini menandai perbatasan antara jaman Kambrium dan periode Ordovisium.

8. Kepunahan di Masa Ordovician-Silurian
Hidup mulai berkembang sekali lagi selama periode Ordovisium. Nautiloids [gurita primitif], Trilobita, koral, bintang laut, belut, dan ikan berahang mengisi lautan. Tanaman berjuang untuk bertahan di darat. Hidup secara bertahap menjadi lebih kompleks. 443 juta tahun yang lalu, lebih dari 60% dari kehidupan mati dalam apa yang dianggap kepunahan terbesar kedua dalam catatan sejarah bumi. Hal itu disebabkan oleh zaman es yang cepat disebabkan oleh menurunnya kadar karbon dioksida. 
Sebagian besar air yang menjadi rumah bagi kelimpahan hidup menjadi habis dalam icecaps dan gletser yang pada gilirannya menyebabkan kadar oksigen lebih rendah juga. Diperkirakan bahwa ledakan sinar gamma dari ruang angkasa telah menghancurkan lapisan ozon dan tanpa filter matahari radiasi ultra-violet kemudian menghancurkan sebagian besar kehidupan tanaman, yang menyebabkan penurunan awal dalam karbon dioksida. Meskipun beberapa mahluk bertahan dan melanjutkan hidup, dengan jumlah spesies itu akan butuh lebih dari 300 juta tahun untuk pulih dari peristiwa ini.

7. Peristiwa Lau
Setelah kepunahan Ordovisium, periode Silur dimulai. Hidup pulih dari kepunahan massal terakhir dan periode ini ditandai oleh perkembangan hiu dan ikan bertulang sejati, yang sebagian besar muncul sempurna dan modern. Lumut dan tanaman kecil akhirnya mulai tumbuh bebas di darat sepanjang garis pantai, dan beberapa arthropoda berkembang menjadi laba-laba dan kaki seribu yang disesuaikan dengan udara kering dan tinggal berdampingan dengan tanaman darat.
Jumlah Kalajengking Laut raksasa berlimpah, dan trilobita tetap mendominasi. 420 juta tahun yang lalu, terjadi perubahan iklim mendadak yang menyebabkan kepunahan 30% dari semua spesies. Gas-gas atmosfer berubah dalam proporsi yang membuat banyak makhluk tidak dapat menyesuaikan dan bahkan keracunan. Penyebab perubahan ini tidak diketahui. Hidup berjuang sampai periode Silur berakhir dan periode Denovian dimulai, ketika evolusi menghasilkan model yang berbeda dari kehidupan yang berkembang. 

6. Kepunahan di Masa Akhir Devonian
Periode Devonian adalah tempat ikan tertentu berevolusi dengan sirip kokoh. Di laut, terumbu karang yang luas dipenuhi dengan ikan dan hiu, beberapa di antaranya makan Trilobita. Trilobita kehilangan pijakan mereka sebagai makhluk laut dominan untuk pertama kalinya sejak mereka muncul lebih dari 100 juta tahun sebelumnya. Bahkan, hiu begitu sukses beradaptasi bahwa mereka tidak perlu berubah banyak untuk bertahan hidup. dan beberapa hiu modern terlihat hampir sama persis dengan Hiu Purba.
Tanaman darat berevolusi benih dan beragam. Tanaman darat lebih kompleks dikembangkan dan tanah muncul untuk pertama kalinya dalam sejarah. Hutan Aneh mempunyai jamur yang tumbuh se-tinggi 8m, yang sayangnya kini punah. 374 juta tahun yang lalu, 75% dari semua kehidupan menakjubkan ini mati. Hal ini disebabkan perubahan gas atmosfer, mungkin karena aktivitas gunung berapi yang besar atau dampak meteorit.

5. Hutan Hujan Carboniferous Lenyap
Setelah periode Devonian datang periode Karbon. Beberapa hewan darat mengembangkan telur Terestrial, yang memungkinkan mereka untuk hidup hampir di mana saja di darat bukannya terbatas pada pantai di mana mereka bisa bertelur. Serangga bersayap muncul dan makmur. Hiu menikmati zaman keemasan dan sedikit Trilobita yang selamat dari kepunahan menjadi semakin langka. Pohon raksasa muncul dan hutan hujan yang luas menutupi sebagian besar tanah, meningkatkan kandungan oksigen udara hingga 35%. Sebagai perbandingan, hari ini 21% dari udara adalah oksigen.
Conifers dari periode Karbon tetap hampir tidak berubah hari ini. 305 juta tahun yang lalu, zaman es singkat mendadak yang disebabkan tingkat karbon dioksida untuk menjadi yang terendah dalam sejarah Bumi. Hutan besar mati dan dengan mereka, banyak hewan darat juga mati. Hampir 10% dari semua spesies di Bumi menghilang saat itu. Pohon-pohon membusuk, kental, dan sekarang menjadi sumber utama bahan bakar karbon untuk kita, yang juga menjadi nama dari periode ini.

4. Kepunahan Masa Permian-Triassic
Setelah Hutan Hujan Kolaps, hewan yang paling sukses hidup di darat adalah mereka yang meletakkan telur. Spesies-spesies  ini dengan cepat mendominasi spesies lain sebelum memiliki kesempatan untuk pulih dan mereka beragam, memproduksi berbagai macam reptil dan synapsids dominan, yaitu reptil yang mirip mamalia dan juga nenek moyang dari mamalia. 252 juta tahun yang lalu, bencana terjadi Bumi yang belum pernah terlihat sebelumnya dan tidak pernah terlihat lagi. Hal ini disebabkan oleh dampak meteorit atau kegiatan vulkanik yang mengubah komposisi udara secara radikal. Antara 90% sampai 99% dari semua kehidupan punah. Ini adalah kepunahan massal terbesar dalam sejarah, dan dikenal sebagai "The Great Dying".
ntuk referensi, mari kita lihat kepunahan pada hewan yang disebabkan oleh manusia. Selama masa kita, perkiraan tinggi menunjukkan bahwa kita telah menyebabkan hampir 1000 spesies binatang punah dan Ada sekitar 8 juta spesies hidup hari ini, yang berarti kita telah melenyapkan 0,01% dari semua kehidupan binatang. Meskipun ini tidak patut dibanggakan, namun jumlah ini sangat kecil jika dibandingkan dengan sifat kepunahan masal pada awal-awal kehidupan bumi.

3. Kepunahan Masa Triassic-Jurassic
Setelah kehancuran yang disebabkan pada akhir periode Permian, reptil menjadi dominan lagi dan dinosaurus muncul. Dinosaurus tidak dominan di atas reptil lainnya, dan pada masa ini dinosaurus tidak lebih besar dari kuda. Dan bangsa dinosaurus yang menjadi terkenal karena ukuran dan bentuknya yang menyeramkan sampai hari ini adalah keturunan mereka. Semua dinosaurus yang lebih besar, Tyrannosaurus, Stegosaurus, Triceratops, dan berleher panjang raksasa Sauropoda, datang di jaman Jurassic atau periode Kapur.
205 juta tahun yang lalu 65% dari Triassic mati, termasuk semua hewan darat yang berukuran besar. Banyak dinosaurus selamat karena ukurannya yang kecil. Kebanyakan kepunahan massal terakhir satu juta tahun atau lebih, tapi yang satu ini hanya membutuhkan waktu sepuluh ribu tahun. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh letusan gunung berapi besar yang memuntahkan sejumlah besar karbon dioksida atau sulfur dioksida, yang mengakibatkan perubahan iklim mendadak. 

2. Akhir Kepunahan Masa Jurassic

Selama periode Jurassic, reptil laut raksasa seperti Plesiosaurus mendominasi lautan. Pterosaurus menguasai langit dan dinosaurus menguasai daratan. Stegosaurus, Diplodocus yang panjang, dan pemburu hebat Allosaurus umum ditemukan. Tumbuhan Runjung, Sikas, Ginkgoes, dan Pakis tumbuh dalam hutan yang rimbun. Dinosaurus kecil mulai mempunyai bulu dan burung mulai muncul. 200 juta tahun lalu, 20% dari kehidupan ini tiba-tiba menghilang dari catatan fosil, sebagian besar dari spesies laut.
Kerang dan karang telah tersebar, namun mereka hampir sepenuhnya lenyap. Beberapa yang selamat berhasil mengisi kembali laut secara bertahap selama jutaan tahun berikutnya. Kepunahan ini tidak sangat mempengaruhi hewan darat, dan hanya beberapa spesies dinosaurus punah. Penyebab kepunahan eksklusif di laut ini saat ini masih menjadi bahan perdebatan, tapi satu kemungkinan adalah bahwa lempeng tektonik samudra sedikit lebih tenggelam sehingga membuat lautan yang lebih dalam. Mahluk di laut yang sebelumnya beradaptasi dengan kedalaman yang dangkal banyak yang binasa karena laut semakin dalam dan terus menjauh dari permukaan.

1. Kepunahan di Zaman Kapur Tersier
Ini adalah peristiwa kepunahan yang paling terkenal. Setelah Jurassic berakhir, dinosaurus terus berkembang biak dan berevolusi selama periode kapur berikutnya. Mereka mengkhususkan diri ke dalam bentuk-bentuk yang banyak kita kenal hari ini. Lebih penting lagi, itu hanya selama periode kapur bahwa hidup akhirnya pulih dari kepunahan jaman awal Ordovisium-Silur. Jumlah spesies pada akhirnya berkembang melebihi jumlah dari periode Ordovisium, 300 juta tahun sebelumnya, untuk pertama kalinya. Synapsids akhirnya berevolusi menjadi kecil, hewan pengerat seperti makhluk, yang merupakan mamalia pertama muncul.
65 juta tahun yang lalu, sebuah meteorit besar berdampak bumi jatuh di Chicxulub (Mexico). Meteorit tersebut mengganggu atmosfer dan menyebabkan pemanasan global yang parah, pada gilirannya membunuh 75% dari semua spesies. Meteorit ini berisi iridium dalam jumlah besar, yang biasanya sangat langka di Bumi, dan di permukaan batu dunia yang berusia 65 juta tahun menunjukkan sisa lapisan tipis iridium dari dampak peristiwa ini. Sekelompok spesies reptil kecil dan mamalia termasuk di antara yang selamat dari kepunahan ini, dan Mamalia mulai menggantikan peran Dinosaurus sebagai hewan yang dominan di permukaan darat.

»»  Read More...

Hingga kini dunia laut masih menjadi misteri bagi para ilmuan, banyak hal hal aneh yang selalu di temukan, begitu juga pada jaman purba dulu pastinya akan banyak hal hal aneh di dalamnya. Nah, berikut ini saya ingin mengulas mengenai 10 Hewan Laut Jaman Purba yang Mengerikan ingin tahu hewan hewan apa saja itu? Simak tulisan berikut ini.

10. Megalodon
Megalodon adalah spesies ikan hiu purba raksasa yang hidup sekitar 20 hingga 1,2 juta tahun lalu. Hiu ini berukuran lebih besar dari sebuah kapal pesiar. Namanya sendiri berarti “gigi yang besar”. Hewan ini termasuk jenis hiu perairan dalam yang jarang naik ke permukaan kecuali untuk mencari mangsa.
Isu yang tersebar, meski hiu ini belum pernah ditemukan dalam keadaan hidup, banyak di antara kalangan ilmuwan berpendapat bahwa hiu ini masih hidup, dan termasuk fosil hidup. Keturunan dekat hiu ini adalah hiu putih.

9. Liopleurodon
Liopleurodon adalah genus reptil laut karnivora yang masuk kedalam klad Pliosauroidea. Dua spesies Liopleurodon hidup di masa Callovian pada periode Jurasic Pertengahan (160 hingga 155 mya), sementara spesies ketiga, L. Rossicus, hidup pada masa Jura Akhir.
Nama genus Liopleurodon diperkenalkan oleh H.E Sauvage pada tahun 1873 atas dasar tiga gigi berukuran 70 milimeter.

8. Basilosaurus
Basilosaurus atau “Kadal Raja” adalah genus cetacean yang hidup dari 40 hingga 34 juta tahun silam di akhir Eosen. Sisa sisa fosilnya telah ditemukan di Amerika Serikat [Louisiana], dan waktu itu sempat dipercaya sebagai semacam reptil laut raksasa. Walaupun penelitian lebih lanjut telah membantahkan hal ini. Fosil dari sekurangnya dua spesies lain dari takson ini telah ditemukan di Mesir dan Pakistan. Basilosaurus dapat tumbuh hingga sepanjang 18 meter (60 kaki), dan dipercaya sebagai hewan terbesar di masa saat mereka hidup. Sirip belakang mereka yang kecil telah menarik perhatian bagi para paleontologis.

7. Jaekelopterus Rhenaniae
Jaekelopterus Rhenaniae termasuk dalam spesies Sea Scorpion atau ”Kalajengking Laut”. Estimasi panjang total dari hewan ini adalh 2,5 meter. Ini membuat hewan ini menjadi salah satu dari dua Anthropoda terbesar yang pernah ditemukan. Meskipun hewan ini termasuk “Kalajengking Laut”, akan tetapi para ahli beranggapan bahwa hewan ini hidup di perairan tawar, seperti danau dan sungai.

6.Mosasaurus
Mosasaurus adalah genus Mosasaur, kadal air karnivora, kadang-kadang menyerupai buaya bersirip. Mosasaurus memiliki rahang besar memanjang. Genus ini hidup pada era Maastrichtian dalam periode Cretaceous atau era  Mesozoik, sekitar 70-65 juta tahun yang lalu. Namanya berarti “kadal Meuse”, karena binatang ini ditemui didekat sungai Meuse (Latin: Mosa + Yunani: Sauros/Kadal). Capelliniosuchus yang sempat dianggap sebagai buaya Metriorhynchid, sebenarnya adalah sinonim kecil dari Mosasaurus. Mosasaurus pertama yang pernah ditemukan, Mosasaurus Hoffmannii, ditemukan di tambang didekat Mastricht, Belanda tahun 1770-an. Seperti saudaranya, Tylosaurus dan HainosaurusMosasaurus mencapai panjang sekitar 15 meter.

5. Dunkleosteus
Tidak seperti hiu, yang telah bertahan selama lebih dari 400 juta tahun, Dunkleosteus memiliki jangka pendek dari 50 juta tahun. Mereka dapat mencapai ukuran tubuh hingga panjang 30 kaki dan beratnya lebih dari 4 ton.
Karena tubuhnya yang secara alami terbentuk seperti lapisan baja, hewan ini dapat dikategorikan sebagai hewan yang bergerak relatif lambat. Hewan ini dianggap hanya berdiam di bagian dasar dari lautan.
Selain gigi, bagian rahang depan dari hewan ini berbentuk seperti paruh yang sangat tajam. Hewan ini merupakan hewan yang memiliki gigitan paling kuat selain Pliocene shark Megalodon.

4. Kronosaurus
Kronosaurus mempunyai leher yang pendek, seekor reptile laut pemakan daging sepanjang 30 kaki (9 meter). Ia mempunyai 4 sirip, dua di depan dan dua di dekat ekornya yang pendek. Kepalanya besar dengan rahang yang sangat kuat. Kepalanya bisa mencapai 9 kaki ( 2,7 meter), ini sekitar sepertiga panjang badannya. Beratnya dapat mencapai sekitar 20 ton. Giginya terdapat disekeliling rahangnya yang dapat memotong kulit dan Cephalopods.
Kronosaurus hidup di laut lepas sekitar Australia selama periode Cretaceous awal. Kronosaurus sebenarnya bukanlah dinosaurus, tetapi merupakan suatu Plesiosaurus, tipe lain dari reptil. Plesiosaurus mungkin merupakan suatu perkembangan dari Nothosaurus atau Pistosaurus, pertengahan Triassic reptil. Kronosaurus meletakkan telurnya di sarang yang ia gali di pasir, sebagaimana penyu laut saat ini.

3. Helicoprion
Helicoprion merupakan jenis dari hiu yang hidup sekitar 300 tahun yang lalu. Berbeda dengan hiu modern, hiu ini memiliki gigi berbentuk lingkaran yang mengingatkan pada gergaji bulat.
Tidak ada lokasi yang pasti dari “gigi-bulat” itu, mengingat bahwa “gigi-bulat” tersebut merupakan satu-satunya fosil yang dikenali. Berdasarkan rekonstruksi dari para ahli, sampai saat ini disimpulkan bahwa “gigi-bulat” tersebut terletak di bagian depan rahang bawah, yang berfungsi untuk menggali.
Salah satu hipotesis menyebutkan bahwa gigi tersebut berfungsi untuk menjebol cangkang dari kerang yang merupakan salah satu makanannya. Selain itu, ada pula hipotesis yang menyebutkan bahwa hiu ini sering berenang ke arah kumpulan ikan, dan menjebak mereka di rahang-rahangnya yang tajam.

2. Livyatan Melvillei
Ingat saya menyebutkan “Hypercarnivorous” ikan paus? Nah ini dia. Bayangkan sebuah silang antara paus orca dan sperma. Livyatan Melvillei adalah ikan paus yang memakan paus lain. Ini memiliki gigi terbesar dari setiap binatang yang pernah menggunakan gigi mereka untuk makan (gading gajah yang lebih besar, tapi mereka hanya melihat mengesankan dan membantu mereka hal-hal menghancurkan, mereka tidak makan dengan mereka) topping keluar pada 1,18 meter. Mereka tinggal di lautan yang sama dan makan makanan yang sama seperti Megalodon, jadi paus ini benar-benar harus bersaing dengan predator hiu terbesar yang pernah.
Belum lagi kepala mereka adalah 10 kaki panjang dan menampilkan peralatan echo-lokasi yang sama seperti paus bergigi yang modern, membuat mereka jauh lebih efektif di air keruh. Dalam kasus itu tidak jelas, binatang ini dinamai setelah raksasa, sebuah rakasa laut raksasa dari Alkitab. Herman Melville & Moby Dick yang menulisnya. Jika paus putih besar telah salah satu dari ini, itu akan memakan Pequot dan semua kapal sebagai camilan.

1. Giant Stingray
Giant Stingray adalah hewan prasejarah air yang masih hidup sampai saat ini, ikan pari-pari ini adalah salah satu-satunya ikan pari air tawar yang terbesar dan paling berbahaya yang pernah ada di dunia. Walaupun begitu, ikan ini mudah dilatih seperti anjing laut dan lumba-lumba.
»»  Read More...
0

Pasti kamu sering melihat semut di kehidupan sehari-hari. Tahukah kamu? Ternyata ada juga beberapa semut yang langka di dunia ini yang jarang kamu temui di alam sekitar. Nah, kamu mau tahu semut apa aja yang langka di dunia? Simak 5 Jenis Semut Langka di Dunia berikut ini.

1. Semut Honeypot Myrmecocystus
Semut di iklim kering harus menyimpan makanan untuk bertahan hidup lama dari kelangkaan. Di padang pasir Amerika Utara, semut Honeypot Myrmecocystus menggunakan tubuh mereka sebagai wadah yang hidup, tubuh mereka membengkak karen cairan cadangan dan dibawa ke sarang pasangan.

2. Semut Harpegnathos Saltator
Semut Harpegnathos Saltator/Semut Pelompat India adalah salah satu semut yang pertama mempunyai ‘genome sequencing’.

3. Semut Podomyrma
Seekor semut Podomyrma cenderung mendekati ulat Lycaenid di Australia Selatan. Ulat ini mengeluarkan zat-zat yang menarik bagi semut, dan semut pada gilirannya memberikan perlindungan dari parasit. Semut sangat berlimpah, bahwa banyak spesies lain telah datang untuk bergantung pada mereka dalam berbagai cara.

4. Semut Malagasi
Di antara keanehan keluarga semut adalah misteri semut Malagasi [Mystrium spesies], yang merupakan predator penghuni hutan hujan sampah daun.

5. Semut Cecropia
Semut Cecropia/Azteca Alfaroi adalah semut yang menjaga pohon mereka dengan sungguh-sungguh terhadap penyusup. Bekerja bersama-sama, mereka mengepung dan melumpuhkan lawan-lawan mereka dengan menjepit lawan hingga lemas.

»»  Read More...

1. Ini Merupakan Foto Gambar Kutu Yang Biasa Hidup di Bulu Hewan Peliharaan
 Inilah hasil karya pemenang lomba fotografi sains Steve Gschmeissner yang berusia 61 tahun yang sudah berhasil mengabadikan beberapa kutu debu dan kutu makanan yang sangat kecil ukurannya, dan sangat susah terdeteksi juga terlihat oleh mata telanjang. Dikutip oleh ruanghati.com dari Daily Mail menyebutkan Steve Gschmeissner mengabadikan mahluk-mahluk mengerikan tersebut dengan kamera yang dilengkapi dengan Microscope Zoom yang mampu memperbesar ukuran hingga beratus ratus kali. Gile, kamera khusus buat foto kuman-kuman tuh.

2. Ini Merupakan Gambar Dari Kutu Debu Yang Biasa Hidup di Sofa & Sprei Tidur 
Masih menurut Steve Gschmeissner, kutu debu ini biasa tinggal di sofa kursi , gorden, sprei dan pakaian serta jaket yang digantung, juga boneka boneka anak kita. Mengerikan sekali bukan? Ternyata sehari hari kita ditemani oleh mahluk-mahluk horor bak monster ini.

3. Ini Merupakan Foto Larva Lalat Hijau/Belatung Yang Diperbesar Hingga 100x Zoom
Steve Gschmeissner juga berhasil memotret larva lalat hijau alias belatung nampak dari kedekatan dan sangat jelas. Wah, sungguh mengerikan ya, persis seperti mahluk alien yang seram dan menakutkan. Pesan ruanghati.com. Mari kita jaga kebersihan, baik diri dan lingkungan kita agar senantiasa kita jauh dari mahluk mengerikan yang rentan membawa penyakit ini.

4. Kutu Yang Biasa Hidup di Roti/Kue Yang Tidak Dibungkus Dengan Kemasan Yang Higenis
Beberapa kutu yang berhasil diabadikan Steve Gschmeissner yaitu, kutu makanan yang biasa tinggal di sereal atau makanan yang tidak dikemas dengan baik. Makanya kita jangan jajan sembarangan di pinggir jalan, pasti tu makanan kena debu, dan kita ga tau apa aja yg ada dalam debu itu kan.

»»  Read More...
1. Ikan Piranha
Meskipun ikan ini banyak dimunculkan di film-film horror bikinan manusia, tapi di dunia nyata sesungguhnya ikan ini memang ganas dan menakutkan. Barisan gigi-gigi tajamnya tersusun rapat dan tersambung satu sama lainnya. Gigi-gigi itu didesain sempurna untuk menusuk dan mencabik-cabik daging dengan cepat dimana ikan ini tergolong memiliki nafsu makan yang rakus. Jika sedang lapar dan tidak ada pilihan lain ikan ini juga agresif terhadap jenisnya sendiri dan melakukan kanibalisme.
Meski Piranha berburu mangsa dengan kejam dan sangat teroganisir, pada saat defence tertentu ikan ini juga memakan tumbuhan seperti rumput. Penelitian juga menyatakan perilaku ikan ini yang membentuk sebuah kelompok besar sebagai pertahanannya terhadap predator seperti buaya dan lumba-lumba sungai sekaligus sebuah strategi untuk memangsanya. Meskipun cuma ikan - Anda mungkin lebih memandangnya lebih cocok menjadi santapan dinner daripada sebaliknya - Anda tidak akan sungguh-sungguh nyemplung di perairan Amazon dengan kaki telanjang untuk mengundang para pencabik daging itu. Anda mungkin biasa memberi makanan pada binatang, tapi yang satu ini akan menyerbu dan mencabik-cabik tanpa menunggu undangan kedua. Gile! Serem amat x_x

2. Anglerfish
Tidak ada ikan lain yang seseram ikan ini, berkeliaran di kedalaman laut, Anglerfish. Bersembunyi jauh di kedalaman lautan, ikan ini dinamakan demikian [Anglerfish = ikan pemancing] karena caranya menangkap mangsa yang unik dengan menggunakan bagian tubuhnya yang menonjol keluar dari kepalanya yang mirip dengan kail pancing yang ajaibnya mampu mengeluarkan ‘cahaya Bioluminescent’ yang berasal dari jutaaan bakteri bercahaya yang menempel di situ. Hal ini cukup menarik mangsanya untuk mendekat dan begitu menyentuh "umpan" ini, Anglefish akan langsung bereaksi cepat melahapnya.
Mulutnya yang besar siap menerkam dan rahangnya yang bergigi panjang dan mengarah ke dalam membuatnya mudah memasukkan mangsa ke perut sekaligus menutup jalan keluar dari mulutnya. Predator mirip mesin ini mampu membesarkan rahang dan perutnya sehingga mangsa yang lebih besar dari dirinya bisa masuk ke dalamnya. ‘Hantu Lautan’ ini dapat ditemukan di kedalaman 3.300 hingga 6.600 ft di bawah lautan. Panjang ikan ini bisa mencapai 2 ft.

3. Moray Eel [Belut Moray]
Sejenis belut ini bisa ditemukan di seluruh dunia menyelinap di celah-celah atau retakan karang - dimana dia menunggu mangsanya lewat dan menyergapnya dengan rahangnya yang kuat. Karnivora menakutkan ini adalah pemakan hewan-hewan laut meskipun bisa juga mengakibatkan luka pada manusia yang terlalu dekat dengannya. Kelihatannya belut yang bisa mencapai panjang 13 ft ini lebih suka menghindar daripada menyerang dan hanya menyerang manusia untuk mempertahankan dirinya atau menggigit tangan secara tidak sengaja karena dikira makanannya. Ketika merasa diganggu, makhluk ini menjadi ganas; dan bakteri yang terdapat pada gigi-giginya bisa menyebabkan luka yang serius. Pada beberapa spesiesnya, lendir di kulitnya juga mengandung racun.
Ciri khas Moray lainnya adalah adanya rahang kedua di kerongkongannya yang juga punya gigi. Saat berburu mangsa dan menangkapnya, ikan ini akan mengeluarkan rahangnya ini di mulutnya, melumat mangsanya dan menariknya ke dalam pencernaannya.

4. Tigerfish [Ikan Macan]
Memang sesuai dengan namanya, ikan ini memiliki gigi-gigi yang sempurna di mulutnya. Ikan ini memang ganas dan dikenal sebagai predator yang rakus dan jenis dewasanya bisa mencapai panjang 6 ft.
Tubuhnya memang seperti diciptakan untuk speed dan power. Seperti kendaraan lapis baja dengan sirip yang kuat dan selalu siap menerkam meski mulutnya tertutup. Ikan ini bahkan sering dijadikan permainan (game) mencari ikan dengan hadiah yang besar. Ikan ini dapat ditemukan di perairan air tawar Afrika. Ikan apa saja yang lewat di jalannya akan diterkam melalui rahangnya yang kuat dan gigi-giginya yang tajam mirip piranha. Ikan ini juga diketahui mampu memangsa ikan lain yang ukurannya lebih besar dari dirinya. Para pencari ikan juga mewaspadai jenis Goliath Tigerfish yang oleh National Geographic digambarkan sebagai “evolution on steroidsâ€.

5. Snakehead Fish [Ikan Kepala Ular]
Ikan yang bisa sepanjang 3 ft ini banyak ditemukan di kawasan Asia Tenggara, sebagian India dan Afrika. Dari yang pernah ditemukan ikan ini mempunyai mulut yang besar dan gigi-gigi yang tajam dan siap memangsa apa saja yang ada di depannya, ikan, burung, katak, atau mamalia lainnya. Pernah juga dilaporkan ikan ini juga menyerang manusia yang berada terlalu dekat dengan anak-anaknya.
Ikan Snakehead konon sudah ada sejak 50 juta tahun yang lalu. Ikan ini juga menjadi bukti adanya adaptasi evolusioner dalam kehidupan; menggunakan sebuah paru-paru dan bernapas dengan udara di atmosfir. Ikan jelek ini sanggup bertahan hidup di tanah basah selama musim yang panjang, merangkak ke kolam atau danau berikutnya untuk mencari mangsa dengan menggunakan tubuh dan siripnya.

6. Viperfish
Salah satu ikan predator ganas lainnya adalah Viperfish. Seperti Anglerfish, Viperfish juga hidup di kedalaman lautan. Pada malam hari, makhluk mengerikan ini akan berenang menuju laut yang lebih dangkal, sekitar kurang dari 700 ft, dimana di situ terdapat lebih banyak makanan. Pacific Viperfish bahkan bisa tumbuh hingga mencapai panjang 2 m. Si muka seram yang panjangnya bisa mencapai 6 ft ini juga mempunyai gigi-gigi yang sangat tidak bersahabat dengan mangsanya.

7. Fangtooth Fish [Ikan Bertaring]
Ikan bertampang kejam ini termasuk salah satu makhluk yang hidup di kedalaman laut yang paling dalam hingga pada kedalaman 5 km di bawah permukaan laut. Wajahnya dihiasi gigi mirip taring yang oversized dan rahang yang kokoh. Gigi taring bawahnya yang paling besar demikian panjang hingga ikan ini punya sepasang soket di kedua sisi otak kecilnya untuk tempat slotnya saat mulutnya tertutup. Ikan ini juga diperkirakan memiliki gigi relatif paling besar di lautan untuk ikan seukurannya, dan digunakan untuk mengunyah makanannya, bahkan yang ukurannya lebih besar dari dirinya. Meski tampang ikan ini menakutkan, tetapi masih terlalu kecil untuk bisa melukai manusia - kecuali tiba-tiba ikan ini nongol di mimpi malam Anda.

8. Dragonfish
Cerita horor laut-dalam masih berlanjut, dan ikan Dragonfish cukup dikenal karena mulutnya yang oversized dan gigi mirip taringnya yang menakutkan. Kepalanya saja semuanya seperti hanya diisi dengan rahang dan mata. dan mengeluarkan cahaya yang indah untuk menarik calon mangsanya, mirip seperti kail pancing Anglerfish. Meski sedikit indah karena cahaya indahnya itu tetap saja ikan ini tergolong predator buas yang menakutkan dan seharusnya dihindari.

9. Gulper Eel [Belut Gulper]
Dengan mulut yang lebih besar dari tubuhnya, makhluk aneh dan mengerikan ini juga dinamakan Belut Pelican, dan rahang besarnya yang menjulur ke bawah itu menjelaskan kenapa dinamai demikian. Mulutnya yang lentur dapat dibuka lebar-lebar untuk melahap mangsa yang lebih besar dari dirinya. Pencernaannya bisa meregang sehingga bisa menampung mangsa yang besar. Tapi meskipun rahang Gulper ini besar, ukuran giginya relatif kecil. Monster ini menghuni lautan di kedalaman hingga ribuan kaki. Panjangnya bisa mencapai 6 ft.

10. Conger Eel [Belut Conger]
Belut aneh yang bisa mencapai panjang 10 ft ini masih sodaranya ikan Moray, meski tidak memiliki banyak trik unik sepertinya, tapi ukurannya yang besar membuatnya masuk dalam kategori ikan buas ini. American Conger, atau belut laut, juga dikenal dalam permainan (game) mencari ikan. Jika Anda berhadapan dengan makhluk yang berkepala kekar, mulut lebar, dan bergigi kuat yang bisa saja mengakibatkan celaka, mendingan nggak usah dekat-dekat dengannya - kecuali udah jadi ikan bakar di meja makan.

»»  Read More...

Pesona Keindahan Ciptaan Tuhan memang tiada duanya. Dibawah ini ada 7 ikan paling cantik di dunia. Ikan adalah hewan yang hidup di air tawar maupun di air asin, banyak jenis ikan di dunia ini. Nah, berikut ini  ada 7 ikan paling cantik  di dunia. Mau tahu ikan apa aja itu? Simak artikel di bawah ini.

1. Mandarin Fish
Lihat, ikan ini sunguh cantik bukan? Warnanya ada dua varietas dari spesies ini, yaitu Mandarinfish Standard dan Psychedelic Mandarin. namun yang memiliki warna paling bagus adalah varietas yang setandar harga ikan ini pun di jual tidak terlalu mahal hanya sekitar $20 per ekor, namun masalah dari ikan ini adalah sulitnya mencari makanannya.

2. Discus
Ikan ini adalah jenis ikan air tawar mungkin salah satu ikan air tawar paling cantik yang pernah ada ikan ini di jual dengan harga sagat mahal untuk anakanya saja yang berukuran sekita 3 inchi di jual dengan harga $50-$80.

3. Lion Fish
Ikan ini selain warnanya yang cantik namun bentuk nya menyeramkan dan sangat berbahaya racunya sangat menyakitkan dan cukup efektif melukai musuh ikan ini juga biasa di sebut Zebrafish.

4. Moorish Idol
Ikan ini habitatnya di laut, ikan ini juga sangat mahal sekali harganya ikan ini tidak dapat hidup jika di  plihara di dalam akuarium standar.

5. Koi
Ikan Koi merupakan ikan yang diangap membawa keberuntungan bagi pemeliharnya. Ada lebih dari 100 varian warna dari Ikan Koi, para pengoleksi koi pun rela membayar ribuan dolar hanya untuk memburu pola warna Koi yang lanka.

6. Flame Angel
Ikan ini memiliki hubungan dekat dengan Coral Beauty. Sifatnya sama seperti Coral Beauty, tapi sifatnya tidak ’seteguh’ Coral Beauty.

7. Coral Beauty
Ikan ini tidak sulit di pelihara dan dapat hidup dengan baik di habitanya.

»»  Read More...